Table of Contents
TogglePernah terfikirkan kalau kita ternyata masih hidup di tahun 1725? Bukan 2022. Tentu aneh mendengarnya, tapi nyatanya ada hipotesa yang mengatakan pada tahun 614 hingga 911 telah dihapuskan. Hipotesa atau teori ini dikenal dengan nama “The Phantom Time.”
Bagaimana The Phantom Time Bisa Terjadi?
Pada tahun 1991 sejarawan Jerman bernama Heribert Illig yang aktif dalam gerakan revisionisme serta sejarawan Dr. Hans-Ulrich Niemitz dari Leipzig University of Applied Sciences. Percaya bahwa Kaisar Otto III, Paus Sylvester II, Kaisar Byzantine, dan Constantine VII mempercepat penanggalan antara tahun 614 hingga 911. Illig percaya bahwa hal tersebut ditutupi dengan cara yang sistematis dengan melakukan pemalsuan bukti dokumentasi dan fisik. Tujuannya adalah agar waktu hidup mereka dekat dengan tahun 1000 yang dianggap sebagai millennium. Tentu adanya teori ini bukan muncul dengan dasar yang dangkal, tapi The Phantom Time ini sungguh diteliti dan hasilnya cukup mengejutkan. Berikut beberapa teori atau hipotesa pendukung The Phantom Time.
© Forbes
Bukti The Phantom Time
– Sedikitnya bukti arkeologis pada tahun 614 hingga 911 M. Dalam jangka waktu 200 tahunan lebih terjadi kelangkaan bukti sejarah yang membuat sedikit tidak masuk akal. Apakah mungkin selama 200 tahunan lebih manusia tidak menciptakan apapun?
– Arsitektur Romawi pada abad ke-10 di Eropa Barat, menunjukkan bahwa era Romawi belum terlalu lama seperti yang diperkirakan secara konvensional. Banyak bangunan-bangunan romawi pada rentan waktu yang hilang itu setelah diteliti umurnya tidak sesuai dengan tahunnya.
– Grafik populasi manusia untuk kota-kota besar tercatat ada kenaik sampai sekitar tahun 614, lalu pada jeda tahun yang hilang tersebut pertumbuhan tercatat datar, dan kemudian mulai tercatat naik kembali menjelang akhir tahun 911.
– Sebelum tahun 1582 negara-negara yang mendapatkan pengaruh kekaisaran Romawi menggunakan kalender Julian yang mengitung 1 tahun sebagai 365,25 hari, tapi melalui kalender Gregorian pada tahun 1582 hal tersebut dikoreksi bahwa 1 tahun bumi adalah 365,24219 hari. Sehingga adanya kekurangan hari sebesar 0,000781 dalam kalender Julian yang berarti setiap 128 tahun akan menghasilkan selisih sebesar 1 hari. Pendukung teori Phantom Time percaya bahwa antara tahun 45 SM hingga tahun 1582 M, setidaknya ada 1627 tahun, yang mempunyai 13 kali 128 tahun di dalamnya. Dengan demikian kalender Julian seharusnya tertinggal dari kalender Gregorian sebanyak 13 hari. Namun para astronom dan matematikawan menyebutkan bahwa kalender julian ternyata hanya tertinggal 10 hari, dan karena hilangnya 3 hari tersebut maka ada 3 x 128 tahun yaitu 347 tahun yang hilang dari penanggalan tersebut.
Bingung? Memang sedikit sulit untuk dipahami. Sebelum memahaminya lebih dalam, kita lanjut dulu untuk teori penyanggah The Phantom Time.
– Walaupun bukti artefak pada periode tahun hilang tersebut jarang, tetapi usianya telah dibuktikan melalui metode dendroknologis dan metode karbon. Metode ini yang biasa digunakan untuk mengetahui umur dari suatu artefak dan benar adanya umur dari artefak tersebut sesuai dengan penanggalan tahun yang hilang.
– Diperkirakan bangunan yang belum terlalu tua dibangun hanya menggunakan gaya arsitektur Romawi kuno, contohnya seperti White House, Buckingham Palace. Jadi kebetulan yang diteliti oleh orang yang percaya teori The Phantom Time memang gaya bangunan baru. Contohnya saja kita bangun rumah baru dengan gaya Romawi, tapi bukan berarti rumah kita berumur tua kan?
– Kalender Gregorian tidak dimaksudkan untuk mengatur ulang penanggalan dari periode tahun 45 SM, Kalender Gregorian sebenarnya menghitung ulang dari tahun 325 M atau tahun ketika diadakan Council of Nikea yang menjadi salah satu momen bersejarah dalam agama Kristen.
– Melalui pengamatan dalam astronomi kuno , terutama dari gerhana matahari yang bisa dilihat dari Italia pada 30 april pada tahun 59SM. Perhitungan ini dicatat oleh Plinius Secundus pada tahun tersebut. Sementara apabila perhitungan Phantom Time tepat, maka gerhana matahari akan terjadi pada tahun 238 SM dan tidak akan ada bukti sejarahnya.
Yash kurang lebih itu perdebatan seputar teori The Phantom Time, ada beberapa orang yang mempercayainya dan ada juga yang tidak.