Table of Contents
TogglePada 24 Desember 1945 di Fayetteville, Keluarga Sodder yang berjumlah 12 orang, yang terdiri dari sang ayah, George Sodder, Jennie Sodder sang ibu, dan 10 orang anak mereka. Hanya 9 orang anak yang tinggal dirumah tersebut yaitu John (23), Marion (17), George Jr. (16), Maurice (14), Martha (12), Louis (10), Jennie (8), Betty (6), dan Sylvia (2). Seperti hari-hari biasanya, setelah Jennie memastikan seluruh pintu rumah telah terkunci, ia kemudian menggendong putri bungsunya Sylvia dan pergi ke lantai atas untuk segera tidur.
Pada pukul dua belas pagi, telepon yang berada di ruang kerja George di lantai bawah berbunyi. George kemudian menjawab panggilan telepon yang ternyata hanyalah salah sambung. Namun ada hal aneh pada panggilan telepon tersebut, Saat telfon itu diangkat, terdengar suara wanita tak dikenal menanyakan nama yang sangat tidak familiar, dan penelepon tertawa dengan suara yang aneh. Ketika ia menuju ke kamarnya ia melihat Marion tertidur di sofa ruang keluarga, sementara lampu masih menyala dan gorden masih terbuka. Ia kemudian berpikir bahwa anak-anak yang lainnya telah tidur.
Setengah jam kemudian Jennie kembali terbangun. Ia mendengar suara seperti ada sesuatu yang menimpa atap rumah yang kemudian diikuti oleh suara pantulan yang berulang-ulang. Dan tepat pukul 1 dini hari Jennie terbangun lagi. Namun kali ini ia kaget karena seisi rumah dipenuhi oleh asap. Jennie kemudian membangunkan George, lalu membangunkan Marion untuk segera meminta pertolongan pada tetangga. Sementara itu George berusaha kembali ke dalam rumah untuk menyelamatkan lima orang anaknya, yang kemungkinan masih tertidur di lantai atas. Namun, tangga untuk mencapai lantai atas telah terbakar.
George pun pergi keluar untuk mengambil tangga dari mobilnya, tetapi tangga tersebut menghilang. George pun mengubah rencananya, Ia berencana untuk membawa mobilnya ke bawah jendela dan menaiki mobilnya untuk mencapai lantai dua. Tapi, tak satu pun dari mobil George yang menyala, meskipun mereka berfungsi saat siang hari. Sementara itu Marion menghubungi pemadam kebakaran namun tidak ada jawaban. Tetangga mereka akhirnya berinisiatif untuk pergi ke kantor pemadam kebakaran. Namun, anehnya walaupun hanya berjarak 4 KM, tapi pemadam kebakaran baru tiba 7 jam setelahnya yaitu pukul 8 pagi. Kepala pemadam kebakaran F.J Morris mengatakan pada George, bahwa mereka tidak berhasil menemukan adanya mayat ataupun tulang belulang dari kelima anak tersebut. Hilang?
PENYELIDIKAN
Pihak kepolisian memastikan bahwa penyebab terjadinya kebakaran adalah korsleting arus listrik yang terjadi akibat kabel-kabel yang telah berusia tua. Namun, hal ini dibantah oleh George yang mengatakan bahwa ia belum lama melakukan perbaikan pada kelistrikan rumahnya.
Hal ini juga dibenarkan oleh warga sekitar yang melihat kejadian tersebut. Menurut mereka, pada saat kebakaran terjadi, lampu-lampu di lantai bawah dan juga lampu di pohon natal masih menyala.
Ada juga kesaksian dari petugas yang datang memeriksa kabel telepon mengatakan bahwa kabel telepon di rumah tersebut tidak terbakar, melaikan dipotong secara sengaja oleh seseorang. Lalu seorang saksi mata mengatakan melihat sebuah benda dilempar ke atas atap rumah keluarga Sodder pada tengah malam. Bukti ini dikuatkan dengan ditemukannya sebuah benda menyerupai karet berwarna hijau, yang diyakini adalah sebuah bom.
Kasus ini semakin aneh karena seolah-olah kebakaran yang terjadi adalah hal yang direncanakan hingga menyebabkan kelima anak Sodder menghilang. George percaya anaknya hilang bukan tewas dalam kebakaran karena tidak adanya bukti.
UPAYA PENCARIAN
Pada tahun 1947, George dan Jennie Sodder mengirim surat kepada direktur FBI, untuk meminta penyelidikan lebih lanjut. FBI setuju untuk membantu setelah meminta izin dari pihak berwenang setempat. Tetapi sayangnya, investigasi mereka ditolak oleh pihak berwenang setempat sehingga membuat penyelidikan itu dibatalkan.
George juga menyewa ahli patologi untuk menggali reruntuhan rumah yang terbakar dan berhasil menemukan tulang belakang manusia, yang setelah diteliti berusia 16 tahun. Namun korban tertua yaitu Maurice berusia 14 tahun. Tidak sampai disitu, George menyewa detektif swasta bernama C.C Tinsley. Ia mendengar sebuah rumor bahwa kepala pemadam kebakaran F.J Morris menemukan sebuah hati dan menguburkannya di reruntuhan rumah tersebut. Setelah digali ternyata itu adalah sebuah hati sapi yang tidak pernah tersentuh api. Apakah semua ini direncanakan?
Dugaan Tersangka
1. Seorang Penjual Asuransi
Beberapa bulan sebelum kejadian ini, seorang penjual asuransi mendatangi daerah Fayetteville. Menurut kesaksian warga sekitar, mereka mendengar perselisihan antara George dan orang tersebut. Orang itu mengatakan akan membakar dan menghancurkan anak-anak keluarga Geroge. Berdasarkan investigasi Tinley (detektif swasta), penjual asuransi yang mengancam George adalah anggota juri yang menyatakan kebakaran rumah keluarga Sodder merupakan kecelakaan. Kebetulan?
2. Mafia Italy
Dugaan lain menyebutkan bahwa sebenarnya anak-anak tersebut telah diculik oleh para mafia. Hal ini berkaitan dengan peristiwa lampau di mana George Sodder merupakan pengkritik keras pada pemerintahan fasis di bawah Mussolini saat itu
Misteri hilangnya 5 anak keluarga Sodder ini masih menjadi misteri hingga sekarang. Untuk sebuah kecelakaan ini terlihat aneh dan terlalu banyak hal yang ganjil. Hingga sekarang anak-anak Sodder tidak ditemukan walau pernah ada surat yang datang pada George mengaku dia adalah anaknya yang masih hidup. Buat yang penasaran dengan kasus lengkapnya bisa langsung dengerin Podcast Opini Tengah Malam di NOICE dan YouTube!