Table of Contents
ToggleEdward Snowden adalah seorang mantan pegawai NSA (National Security Agency) asal Amerika yang telah membocorkan program pengawasan rahasia pemerintahan Amerika Serikat pada Juni 2013. Snowden terbang ke Hongkong dari Hawaii untuk menemui reporter dan membeberkan info rahasia yang telah ia kumpulkan semasa ia bekerja di NSA. Isi dari dokumen rahasia tersebut menjelaskan tentang program pengawasan rahasia pemerintahan Amerika.
Latar Belakang Edward Snowden
Edward Joseph Snowden lahir pada tanggal 21 Juni 1983 di Elizabeth City, Carolina Utara. Background keluarga Snowden memang dekat dengan pemerintahan. Ibunya bekerja sebagai staf di NSA dan ayahnya bekerja sebagai penjaga pantai (US Coast Guard). Orang tuanya kemudian bercerai pada tahun 2001 dan sejak saat itu Snowden ikut dengan ibunya. Sejak kecil Snowden terlihat menyukai computer, teknologi, internet dan juga anime. Bahkan ia sempat bekerja sebagai webmaster dan editor fanart manga yang ia buat bersama teman-temannya.
Tetapi, Snowden bukan anak yang pintar secara akademis. Pada tahun 1998-1999 dia di keluarkan dari sekolahnya Arundel High School. Dia juga mendaftar untuk belajar di community college tetapi tidak pernah menerima kelulusan. Kemudian ia juga sempat mendaftar kuliah online mengambil gelar sarjana computer security di University of Liverpool, tetapi tidak pernah menyelesaikannya. Snowden juga pernah daftar militer pada tahun 2004 dan dilepas 4 bulan kemudian. Akhirnya pada tahun 2005 ia mendapatkan pekerjaan sebagai sekuriti di University of Maryland, yang mana universitas tersebut memiliki hubungan pekerjaan yang cukup dekat dengan NSA. Karena pengetahuannya mengenai computer dan internet Snowden dilirik oleh CIA dan kemudian direkrut sebagai technical/IT expert pada tahun 2006.
Pada tahun 2007 CIA mengirim Snowden untuk bekerja di Geneva, Swiss. Di sana dia ditugaskan untuk mengurus jaringan keamanan computer. Selain mendapatkan banyak pengalaman di Swiss, ia juga diberikan akses untuk membuka dokumen-dokumen rahasia CIA. Bahkan Snowden pernah berkata disalah satu wawancaranya pada tahun 2014 bahwa dia juga dilatih seperti mata-mata, tinggal dan bekerja di luar negeri sambil menyamar, diberikan status pekerjaan palsu dalam penyamaran dan bahkan juga pernah mendapatkan nama samaran dalam salah satu tugasnya. Mengutip dari The Guardian, Snowden mulai mempertanyakan pekerjaannya. Ia mulai berpikir bahwa apa yang dilakukannya lebih banyak membawa dampak buruk dibanding dampak baik ke masyarakat.
Menurut New York Times ditahun 2009 atasan Snowden di CIA melaporkan kecurigaannya terhadap perilaku dan kebiasaannya di lingkungan kerja. Atasannya mencurigai bahwa Snowden terlihat membuka dokumen rahasia yang seharusnya tidak boleh di akses. Diperkirakan setelah insiden itu Snowden keluar dari CIA dan mulai bekerja dengan NSA sebagai karyawan dari Dell, salah satu perusahaan yang mendapatkan izin akses ke dokumen rahasia. Setelah itu Snowden pindah untuk bekerja dengan Booz Allen Hamilton yang masih bekerja dekat dengan NSA. Selama 3 bulan Ia ditempatkan untuk bekerja di Hawaii, sebelum insiden bocornya info rahasia terjadi. Selama bekerja dengan Booz Allen Hamilton, Snowden mengaku bahwa ia menerima pekerjaan tersebut untuk mengumpulkan bukti-bukti adanya program mata-mata pemerintah.
Kronologi Skandal Whistleblower
20 Mei 2013: Snowden meminta izin untuk cuti bekerja dengan alasan medis. Ia kemudian diam-diam pergi ke Hong Kong untuk bertemu dengan reporter dari The Guardian. Ia membawa 4 laptop yang berisikan dokumen-dokumen rahasia.
6 Juni 2013: Jurnalis The Guardian, Gleen Greenwald melaporkan bahwa NSA menyimpan data telfon dari jutaan pengguna Verizon, data tersebut juga dapat diakses secara bebas oleh pemerintah.
7 Juni 2013: The Guradian dan Washington Post melaporkan bahwa NSA memiliki program rahasia bernama PRISM. Program tersebut diduga dapat mengambil data di internet dari situs-situs besar seperti Google dan Facebook & mengambil banyak material seperti email, chat, dan search history.
9 Juni 2013: Snowden memutuskan untuk membuka identitasnya ke publik. Dia berkata bahwa dia tidak takut untuk bersembunyi karenaia menganggap dirinya tidak bersalah.
10 Juni 2013: Snowden checkout dari hotelnya di Hong Kong & keberadaanya tidak diketahui, AS juga melakukan investigasi ke Snowden karena telah dianggap melakukan tindak criminal.
13 Juni 2013: Snowden berkata bahwa Amerika Serikat selama ini telah melakukan ‘hack’ ke wilayah China dan Hong Kong selama bertahun tahun.
14 Juni 2013: Direktur FBI Robert Mueller berkata bahwa Snowden telah membuat nama Amerika jelek dan akan mencari dan memporses Snowden secara hukum.
22 Juni 2013: jaksa keadilan Amerika mendakwa Snowden atas tuduhan pencurian dan spionase. Gedung Putih meminta agar Snowden dipulangkan dari Hong Kong.
23 Juni 2013: Snowden akhirnya terbang ke Moscow untuk mencari tempat perlindungan dari kejaran Amerika. Melalui Twitter, Ecuador mengkonfirmasi bahwa Snowden sebelumnya meminta perlindungan di negaranya, tetapi mengeluarkan pernyataan bahwa mungkin akan memakan waktu beberapa minggu untuk memproses permintaan Snowden.
29-30 Juni 2013: Majalah Jerman Der Spiegel menyatakan bahwa Snowden memperlihatkan dokumen rahasia yang mengatakan bahwa Amerika menyadap beberapa kantor Persatuan Eropa dan markas PBB di New York. Lembaga Eropa kemudian meminta klarifikasi dari pihak Amerika.
Snowden Mendapat Perlindungan
Dari bulan Juli ke Agustus Snowden berusaha untuk mencari tempat berlindung di beberapa negara. Ia meminta perlindungan di Rusia, Snowden diminta Putin agar berhenti membeberkan info rahasia Amerika jika ingin diberikan izin untuk tinggal di Rusia. Pada 1 Agustus akhirnya Snowden diberikan izin untuk tinggal sementara di Rusia. Pihak Amerika kemudian merasa kecewa dengan keputusan Rusia. Setelah beberapa tahun tinggal di Rusia dengan status sementara, akhirnya Snowden mendapatkan izin untuk tinggal secara permanen di Rusia pada tahun 2017. Pada tahun 2019 Snowden merilis memoir nya yang berjudul Permanent Records, disana ia menjelaskan detail apa saja yang terjadi selama hidupnya mulai dari dia kecil sampai hidupnya di tempat perlindungan Rusia.