Table of Contents
ToggleSosok Leonardo Da Vinci, Sang Seniman Terhebat Yang Pernah Ada. Leonardo di ser Piero da Vinci atau yang lebih dikenal dengan nama Leonardo da Vinci, adalah seorang pelukis, pemahat/pematung, arsitek, penemu, ilmuwan, penulis, dan filsuf asal Italia pada masa Renaisans.Ia kerap diakui sebagai orang yang pertama dalam bidang ilmu Paleontologi, ichnologi, dan arsitektur, dan dihargai sebagai salah satu seniman terbesar sepanjang masa.
Seniman Terhebat Yang Pernah Ada
Leonardo lebih terkenal sebagai seorang pelukis. Lukisan Mona Lisa adalah hasil karyanya yang paling terkenal dan merupakan potret manusia yang paling terkenal yang pernah diciptakan. Sementara itu, The Last Supper adalah lukisan keagamaan yang sering kali diulang kembali sepanjang sejarah, dan gambar Vitruvian Man sering dianggap sebagai simbol budaya yang ikonik.
Salvator Mundi terjual dengan nilai penjualan mencapai US$450,3 juta dalam pelelangan yang diadakan oleh Christie’s di New York pada tanggal 15 November 2017, lukisan tersebut menjadi karya seni dengan harga jual tertinggi di dunia. Karya-karya lain dari Leonardo, termasuk lukisan, sketsa pra-penelitian, serta buku catatan yang berisi sketsa, diagram ilmiah, dan pemikirannya mengenai seni lukis, memberikan sumbangan penting kepada seniman-seniman generasi berikutnya.
Lukisan The Last Supper dan Maria Magdalena
Lukisan Tersebut mengisahkan tentang perjamuan terakhir dan menurut legenda, seharusnya lukisan tersebut adalah gambaran dari keberadaan Cawan Suci atau holy grail. Menurut kitab juga ada satu cawan yang digunakan oleh Yesus dalam kisah perjamuan terakhir. Namun dalam lukisan Da Vinci keberadaan cawan tersebut tidak terlihat sama sekali.
Melalui argumen tersebut Dan Brown memberikan sebuah ide bahwa Holy Grail disini bukanlah merujuk pada cawan, melainkan sebuah metafora seorang perempuan. Dalam simbol-simbol kuno, bentuk cawan atau ‘V’, adalah simbol untuk seorang perempuan, sedangkan bentuk V terbalik merupakan simbol laki-laki. Cawan menurut teori Dan Brown merujuk pada sosok perempuan yang ada di lukisan tersebut.
Holy Grail, Nyata atau Mitos Belaka?
Holy Grail biasanya digambarkan sebagai gelas tempat Yesus minum selama Perjamuan Terakhir dan juga digunakan oleh Joseph dari Arimathea untuk mengumpulkan darah Yesus ketika ia disalib. Namun, ada banyak versi berbeda dari mitos Holy Grail, beberapa di antaranya memberikannya kekuatan spiritual dan supranatural, atau menggambarkannya sebagai benda selain cawan, termasuk hidangan, batu, dan bahkan rahim Maria Magdalena.
Pentingnya Holy Grail telah berubah secara dramatis selama bertahun-tahun. Beberapa interpretasi melihat Holy Grail sebagai simbol kemurnian, sementara yang lain melihatnya sebagai objek yang sangat nyata yang mampu ditemukan kembali hari ini. Bahkan, beberapa pencari mengaku telah benar-benar menemukan Holy Grail. Ada juga yang percaya Holy Grail bukanlah sesuatu yang nyata. Hanya manifestasi dari pencarian jiwa.
Bantahan Teori Da Vinci Code
Terlepas dari kenyataan bahwa teori-teori Brown sebagian besar merupakan turunan dari karya-karya sebelumnya dan novel tersebut tidak pernah diklaim sebagai apa pun selain fiksi, konspirasi tersebut memikat para pakar dan detektif amatir. Sebuah video dari Smithsonian memeriksa karya tersebut dalam upaya untuk menentukan apakah itu benar-benar menyembunyikan pesan tersembunyi dari master Italia.
Dalam video tersebut, penemu Milan dan ahli da Vinci Mario Taddei menjelaskan penolakannya terhadap teori Brown: “Sebelum Leonardo da Vinci ada ratusan ‘Perjamuan Terakhir’, dan ketika dia melukis Perjamuan Terakhir dia harus mengikuti beberapa aturan. Aturan ini ingin orang-orang berada di posisi itu dan dengan senyum itu sehingga orang bisa mengenali para rasul satu per satu.”
Harus dipahami bahwa Da Vinci melukis dalam tradisi penggambaran adegan, di mana para rasul menonjolkan ciri-ciri tertentu yang dapat dikenali. Misalnya, video tersebut menjelaskan, Santo Petrus selalu digambarkan memegang pisau, Yudas dapat dikenali dari dompet perak yang dibawanya, dan Santo Yohanes selalu digambarkan sebagai sosok yang muda dan feminin. Seperti kebanyakan ahli, Taddei mengabaikan klaim The Da Vinci Code, dengan menjelaskan: “Apakah ini Yohanes atau Maria Magdalena? Itu pertanyaan yang sangat mudah, tapi itu pertanyaan bodoh, karena itu pasti John, karena Leonardo harus meniru perjamuan terakhir sebelum dia, dan John terlihat seperti seorang wanita.”
Teori konspirasi ini hingga sekarang masih menjadi fenomenal karena mengaitkan dengan banyak hal lainnya yang jadi masuk akal. Tapi balik lagi teori pembantahnya pun ada. Buat kamu yang penasaran dengan konspirasi lengkapnya bisa langsung aja nonton YouTube dari Opini Tengah Malam sekarang!